Minggu, 22 April 2018

PERISTIWA DISINTEGRASI DI INDONESIA

PERISTIWA DISINTEGRASI DI INDONESIA


1. PKI MADIUN 1948
Waktu : 1948, dengan memproklamasikan berdirina Negara Republik Soviet Indonesia
Sebab : Hasil kesepakatan Renville menguntungkan Belanda
Pemimpin : Muso
Cara Penumpasan: Pemerintah mengajak rakyat ( Gerakan Operasi Militer I ) dan melakukan penyitaan dan pelarangan terhadap beberapa surat kabar berhaluan komunis
Hasil : Pemberontak ditumpas dan Madiun direbut kembali
Munculnya PKI merupakan awal dari perpecahan pada SI ( Sarikat Islam ) yang mendapat pengaruh ISDV ( Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging ) yang didirikan oleh H.J.F.M Snevliet dkk pada bulan Mei 1914 di Semarang, lalu pada bulan Desember diubah menjadi PKI.
 Pada tanggal 13 Nopember 1926 PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda. Lalu pada tanggal 18 September 1948 Muso memimpin pemberontakan terhadap RI di Madiun, yang bertujuan ingin mengubah dasar negara Pancasila menjadi dasar negara Komunis. Pemberontakan ini ikut menyebar hampir di seluruh daerah Jawa Timur namun berhasil di gagalkan dengan ditembak matinya Muso sedangkan Semaun dan Dharsono lari ke Rusia.

2. G30S PKI
Waktu : 30 September 1998
Latar belakang : Mengganti Ideologi Pancasil
Pemimpin : DN Aidit
Cara penumpasan : Operasi Militer
Hasil : PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan dibubarkan
Pada tanggal 30 September 1965 jam 03.00 dinihari PKI melakukan pemberontakan yang dipimpin oleh DN Aidit dan berhasil membunuh 7 perwira tinggi. Mereka punya tekad ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan Komunis-Marxis. Setelah jelas terungkap bahwa PKI punya keinginan lain maka diadakan operasi penumpasan :
Menginsyafkan kesatuan-keasatuan yang dimanfaatkan oleh PKI
Merebut studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo dari RPKAD
Gerakan pembersihan terhadap tokoh-tokoh yang terlibat langsung maupun yang mendalanginya.
Akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan tidak boleh lagi tersebar di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan SK Presiden yang ditanda tangani pengemban Supersemar Ltjen Soeharto yang menetapkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya tanggal 12 Maret 1966.

3.
( DARUL ISLAM ) / TII ( NEGARA ISLAM INDONESIA )
a.JawaBarat
Waktu : 14 Agustus 1947
Latar belakang : Tidak setujunya dengan pemerintah RI saat terjadi perundingan Renville yang dianggap merugikan pemerintah Indonesia
Pemimpin : Sekarmaji Maridjan Kartosuwiryo
Cara penumpasan : Melakukan Operasi Militer taktik pagar besi yang menggunakan ratusan ribu rakyat untuk mempersempit ruang gerak
Hasil : Pada tanggal 4 juni 1962 kartosuwiryo berhasil ditangkap di gunung beber oleh pasukan siliwangi
Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo tidak setuju terhadap isi perjanjian Renville. Sewaktu TNI hijrah ke daerah RI ( Yogyakarta ) ia dan anak buahnya menolak dan tidak mau mengakui Republik Indonesia dan ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu ia memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia dengan nama Darul Islam ( DI )

b.JawaTengah
Waktu:23 Agustus 1947

Latar belakang : Pengurusan penggabungan laskar – laskar masuk ke dalam TNI
Pemimpin: Amir Fatah
Cara penumpasan : Pemerintah membentuk pasukan baru yang disebut dengan Bintang Raiders
Hasil : Dilakukannya operasi guntur pada tahun 1954, gerombolan Amir Fatah dapat dicerai Beraikan
Dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selama Agresi Militer Belanda ke II Amir Fatah diberi tugas menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TNI. Namun setelah banyak anggotanya ia beserta anak buahnya melarikan diri dan menyatakan bagian dari DI/TII.

c.Sulawesi Selatan
Waktu : 30 April 1950
Latar belakang : Banyak pemuda sulawesi yg tergabung dalam PRI sulawesi ikut bertempur untuk mempertahankan kota Surabaya
Pemimpin : Kahar Muzakar
Cara penumpasan : Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI dan
Hasil : Kahar Muzakar tertembak mati
Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar. Dia berambisi untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan APRIS ( Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ) dan menuntut agar Komando Gerilya Sulawesi Selatan ( KGSS ) dimasukkan ke dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan tersebut ditolak oleh pemerintah sebab hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara maka terjadilah pemberontakan tersebut.

d. Aceh
Waktu : 20 September 1953
Latar belakang : Setelah proklamasi Kemerdekaan RI , di Aceh terjadi pertentangan antara alim ulama dengan para kepala asla
Pemimpin : Tengku Daud
Cara penumpasan : Antar prakarsa panglima kadam iskandar muda , colonel M. jann maka dilaksanakan musyawarah kerukunan rakyat aceh
Hasil : Musyawarah ini mendapat dukungan dari tokoh – tokoh masyarakat aceh dan berhasil memulihkan keamanan
Dipimpin oleh Daud Beureueh Gubernur Militer Aceh, karena status Aceh sebagai daerah Istimewa diturunkan menjadi sebuah karesidenan di bawah propinsi Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuatan dan menyatakan dirinya bagian dari DI/TII. Pemberontakan ini dapat dihentikan dengan jalan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh ( MKRA ).

e. Kalimantan Selatan
Waktu : Oktober 1950
Latar belakang : Terjadi pemberontakkan kesatuan masyarakat tertindas
Pemimpin : Ibnu Hajar
Cara mengatasi : Melakukan gerakan Operasi militer ke Kalimantan selatan
Hasil : Pada tahun 1954 ibnu hajar di tangkap dan di hukum mati pada 22 maret 1955
Dipimpin oleh Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian dari DI/TII dengan memperjuangkan kelompok rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya menyerang pos-pos kesatuan tentara serta melakukan tindakan pengacauan yang pada akhirnya Ibnu Hajar sendiri ditembak mati.

4.
APRA ( ANGKATAN PERANG RATU ADIL )
Waktu : 23 Januari 1950
Latar belakang : APRA menuntut supaya APRA diakui sebagai Tentara Pasundan dan menolak dibubarkannya Pasundan/negara Federal tersebut.
Pemimpin : Kapten Raymond Westerling
Cara mengatasi : Melakukan gerakan operasi militer
Hasil : Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April 1950. Akan tetapi, Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri
Pemberontakan ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling bekas tentara KNIL. Tujuannya agar pemerintah RIS dan negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara negara Pasundan dan agar negara Pasundfan tidak dibubarkan/dilebur ke dalam NKRI.

5.
PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
Waktu : 5 Januari 1950
Latar belakang : Menyerang gedung tempat berlangsungnya sidang kabinet
Pemimpin : Andi Azis
Cara penumpasan : Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4x24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hasil : pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus dilepaskan.
Beliau merupakan komandan kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan karena suasananya tidak aman dan terjadi demonstrasi pro dan kontra terhadap negara federasi. Ia dan pasukannya menyerang lapangan terbang, kantor telkom, dan pos-pos militer TNI. Pemerintah mengeluarkan ultimatum agar dalam tempo 4 x 24 jam ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

6.
RMS ( REPUBLIK MALUKU SELATAN )
Waktu : 25 April 1950
Latar belakang : Tidak puas dengan terjadinya proses kembali ke NKRI
Pemimpin : Dr. Christian Robert Steven Soumokil
Cara penumpasan : diselesaikan secara damai dengan mengirimlkan misi dipimpin Leimena gagal sehingga kemudian dikrimkan pasukan ekspedisi militer pimpinan Kawilarang.
Hasil : Sisa – sisa kekuatan RMS banyak yang melarikan diri ke pulau seram dan membuat kekacauan akhirnya Soumokil dapat di tangkap dan jatuhi hukuman mati
Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas jaksa agung NIT ( Negara Indonesia Timur ). Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan dan memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini dapat ditumpas setelah dibayar mahal dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto dan Mayor Abdullah.

Selasa, 07 November 2017

Menganalisis Kerajaan Hindu-Budha



Menganalisis Kerajaan Hindu-Budha

No
Kerajaan
Corak ekonomi
Kondisi sosial
Kejayaan
Keruntuhan
Peristiwa penting
1.
Kutai
a. Agraris,yaitu pertanian karena terletak di tepi sungai mahakam.
b. Maritim,yaitu perdagangan karena terletak ditepi sungai mahakam yg dapat dilayari dari pantai sampai masuk ke muara kaman,sehingga baik untuk pedagangan.

Melakukan hubungan dagang dengan luar negeri.
Pada masa Mulawarman,dengan melakukan kurban emas dan 20.000 ekor lembu untuk brahmana.
Kerajaan kutai berakhir saat raja kutai yg bernama maharaja dharma setia tewas dalam perang melawan Aji pngeran sinum panji.
Upacara kurban emas dan 20.000 ekor lembu untuk brahmana di Waprakeswara (isi dari prasasti yupa).
2.
Tarumane
Gara
a. Maritim,yaitu perdagangan karena kerajaan tarumanegara menjalin hubungan dagang dengan Cina dan India.
b. Agraris,yaitu pertanian karena terbukti dengan sluran irigasi yg disebut sungai Gomati.
a. dikenal sistem kasta yaitu brahmana,
pangeran,dan rakyat.
b. menjalin hubungan dagang dengan Cina dan India. 
Pada masa purnawarman,mengalami perluasan wilayah dan dapat menaklukan kerajaan-kerajaan disekitarnya.
Kerajaan ini runtuh ketika puteri raja ke-12 menikah dengan tarusbawa dan kerajaan jatuh ke tangan tarusbawa.
Di bangunnya saluran irigasi sepanjang 6.112 tumbak(kurang lebih 11 Km) yg disebut sungai gomati dan kurban 1.000 lembu.
3.
kalingga
a. Agraris,yaitu pertanian karena wilayah kalingga subur untuk pertanian.
b. Maritim,yaitu perdagangan.
Rakyat patuh terhadap semua peraturan berlangsung diberikan.
Ratu sima,hukum dilaksanakan dengan tegas dan seadil-adilnya.
Kerajaaan ini runtuh ketika serangan sriwijaya yg menguasai perdagangan
Ratu sima tidak membedakan antara rakyat dengan keluarga.Ia tetap menghukum anggota keluarga yg bersalah.
4.
Sriwijaya
a.maritim,yaitu perdagangan karena terletak dipersimpangan jalan perdagangan internasional yg strategis(laut lebih luas dari darat).
Menjalin hubungan dengan kerajaan Benggala.
Balaputradewa,dengan mendirikan asrama bagi para peajar dan siswa yg sedang belajar di Nalanda.
a.Majapahit menyerang sriwijaya paa tahun 1377 melalui angkatan laut.
b.mendapat serangan dari kolomandala
c.mendapat serangan dari singasari(ekspedisi pamalayu).
d.banyak daerah kekuasaan melepas diri
Dibangunnya asrama bagi para peajar dan siswa yg belajar di Nalanda (menjadi pusat pembelajaran Budha).
5.
Mataram
Agraris,yaitu pertanian dengan hasil utama padi.
Rakyat hidup makmur dibawah pimpinan raja sanjaya.
Pada masa Sanjaya,kerajaan ini menjadi aman ,tentram ,dan rakyat hidup makmur.
Kerajaan mataram runtuh karena ancaman dari sriwijaya dan bencana alam.
Dibangunnya candi Prambanan dan Borobudur.
6.
Kediri
a.agraris,yaitu tanah yg subur dan hasil pertanian yg melimpah.
b.maritim,masyarakat yg berada didaerah pesisir hidup dari perdagangan dan pelayaran.
Menjalin hubungan dagang dengan kerajaan maluku.
Pada masa Jayabaya,berkembangnya sastra/muncul banyak karya sastra.
Terjadi petentangan antara kaum brahmana dan kertajaya karena raja dianggap melangar agama dan meminta disembah seperti dewa.brahmana meminta bantuan ken arok dan ken arok mengalahkan raja dan mengakhiri kerajaan kediri
Pada tahun 1019 M, airlangga dinobatkan menjadi raja kediri. airlangga memindahkan pusat pemerintahan dari medang kemulan ke kahuripan
7.
Singasari
a.Agraris,yaitu pertanian karena terletak dilembah sungai brantas menyebabkan hasil bumi melimpah.
b.Maritim,yaitu perdagangan.
Rakyat hidup dengan aman dan tentram dibawah pimpinan kertanegara.
Pada masa Kertanegara,
Dengan memiliki banyak armada kapal laut dan berhasil mengirim pasukan ke luar negeri untuk melakukan ekspansi

Ketika melakukan pengiriman pasukan ,kerajaan mengalami kekosongan dan terdapat pemberontakan oleh Jayakatuang.
Raja kertajaya dikalahkan oleh ken arok dari singasari pada tahun 1222 dalam perang ganter di ujan malang
8.
Majapahit
Agraris,yaitu pertanian karena menghasil kan banyak bahan makanan dan rempah-rempah.
Maritim,yaitu perdagangan.
Masyarakat majapahit pekerjaan rata-rata adalah petani dan sebagian pengrajin.
Pada masa Hayam wuruk dan Gajah mada,dengan wilayah melebihi wiliyah indonesia.mengadakan hubungan kerjasama dengan kerajaan kecil sebagai jasa majapahit memberi kapal laut.
a.terjadi perang paregreg.
b.tidak ada pemimpin yg seperti hayam wuruk dn gajah mada.
c.banyak daerah yg melepaskan diri.
d.munculnya pengaruh islam yg membuat dominasi majapahit berkurang.
 peristiwa pengangkatan Gajah Mada menjadi patih amangkubumi di Majapahit pada tahun 1334 menggantikan Aria Tadah. Pada waktu upacara peresmian itu Gajah Mada menyampaikan program politiknya di hadapan Tribhuwanatunggadewi. Ucapan itulah yang kemudian dikenal dengan “Sumpah Palapa”. Sebagai pelaksanaan program politiknya Gajah Mada mengirim ekspedisi ke Bali pada tahun 1343 dan berhasil mengalahkan Raja Bali yang bernama Astasura Ratnabhumi banten.